Minggu, 19 Februari 2012

FF LOVE part 4


Ini dia FF shofie yang pertama, sangat panjang tapi juga bagus kan??? :o #PeDe mode on#
langsung aja di baca yaaa, check it Out..... ^___^

Part 4 :
Seminggu telah berlalu. Waktu satu minggu bersama para member Super Junior. Aku udah mengenal mereka semua, bahkan mereka easy going sama aku, jadi aku gak terlalu berusaha keras mendekati mereka karena mereka semua telah membuka diri mereka untuk dekat denganku. Aku tak bisa memikirkan jika aku tidak lagi menjadi ‘pacar bohongan’ Yeppa.
Mereka penuh dengan keceriaan. Dari Leeteuk oppa si leader narsis, Heechul oppa si namja cantik *hehehey*, Hankyung oppa si oppa keren, Yesung oppa yang katanya member lain orang yang aneh, Kangin oppa yang ember, Sungmin oppa yang pinky boy, Shindong oppa si dancer yang gendut, Eunhyuk oppa si mesin dance, Siwon oppa si cakep, Donghae oppa si cengeng, Ryeowook oppa si cheef, Kibum oppa si Killer smile and Kyuhyun oppa si evil magnae. Mereka benar-benar lengkap.
Hari ini hari di mana aku bertemu dengan ammanya Yeppa. Kemarin aku bersama dengan Sungmin oppa dan Chin Hara shopping baju yang akan aku pakai hari ini. Mereka semua pada ribet aku yang hanya menerima dan mencobanya. Setelah hampir 4 jam mencari baju, kami menemukan baju yang cocok. Lebih tepat aku bilang gaun. Karena nanti acaranya makan malam bersama di sebuah restoran, jadi Sungmin oppa memilihkan aku gaun. Gaun dengan warna putih. Gaun panjangnya setengah betis dan berlengan pendek. Kalo aku bilang sich kayak baju pernikahan. Bajunya bagus banget.
Pagi ini aku beraktivitas seperti biasa, hanya saja nanti sore aku izin tidak masuk kerja karena aku harus langsung berangkat ke dorm. Aku gak dandan di rumah. Sungmin oppa memintaku untuk berdandan di dorm mereka. Dia pengen melihat seperti apa nanti bentukku.
Jam menunjukkan pukul 3 sore, aku segera berkemas, mandi dan pergi menuju dorm SuJu dengan membawa perlengkapan make upku. Aku ke sana dengan menaiki bus. Sesampainya aku di dorm, aku langsung menuju lantai 12 dan masuk dorm. Itu memang kebiasaanku selama di sana, aku selalu masuk gitu aja, karena semua member membolehkanku melakukan itu.
“Hwaaaaa,” teriakku ketika memasuki dorm.
“Kamu kenapa?” tanya Wookie oppa.
“Baru kali ini aku liat dorm segini berantakannya.”
“Jangan salahkan kita dunk. Liat ini Yesung-ah, dibilangin suruh pakai baju ini gak mau. Kamu aja dech yang bilang sama dia, Rin Kina.” Ucap KangIn oppa yang putus asa memberitahu Yeppa.
“Yeppa pakai baju ini aja ya, biar serasi sama punyaku. Kalau Oppa pakai yang itu, gak matching sama gaunku, gak kelihatan kalau pacaran. Nanti amma oppa gak percaya dunk,” kataku padanya. Aku melihat Yeppa berfikir dan kemudian mengangguk. Aku tersenyum. KangIn oppa memberiku jempol. Wookie akhirnya membawa Yeppa ke kamar untuk di make up. Sedangkan aku? Aku make up sendiri, aku gak suka di make up sama orang lain. Aku hanya menggunakan make up sederhana saja. Aku melihat diriku di cermin. Aku malu memperlihatkan ini pada mereka.
“Rin Kina, cepatlah keluar. Yesung-ah sudah menunggumu,” teriak Leeteuk oppa. Aku hafal suaranya.
“Ne, tunggu sebentar,” aku berkaca sebentar dan mengambil tasku. Aku segera keluar dari kamar. Ketika aku keluar kamar, aku melihat seluruh member SuJu telah berkumpul tapi pada sibuk sendiri-sendiri. EunHae, Hanchul, KangTeuk, KyuMin pada sibuk pacaran.
“Aku udah selesai,” kataku. Dan semua mata tertuju padaku. Aku melihat mata Yeppa tertuju padaku. Melihatku dengan seksama. Sedangkan yang lain melihatku ternganga. Aku jadi salting.
“Ayo berangkat, kita harus menjemput amma di bandara,” ajak Yeppa. Semua langsung sadar dan hanya mengangguk. Aku pun mengikuti Yeppa menuju mobilnya. Aku pun masuk dan kami melaju menuju bandara SEOUL. Dalam perjalanan kami hanya diam.
“Hari ini kau beda,” ucap Yeppa tiba.
“Beda bagaimana? Jadi tambah jelek ya? Apa aku menggunakan make up berlebihan?” tanyaku seperti kereta. Aku jadi ribet sendiri dech.
“Enggak kok, malah sebaliknya. Kamu jadi terlihat lebih ellegant. Aku yakin, ketika amma melihatmu, dia bisa langsung suka padamu,” jawab Yeppa. Ucapannya menenangkanku. Aku menyalakan radio dan mengarkan lagu. Lagu itu begitu indah, lagu gembira tapi gak menggebu. Dalam 15 menit, kami sudah sampai di bandara.
“Oppa, apakah aku juga harus turun?” tanyaku pada Yeppa.
“Tak usah, kau di sini saja. Takutnya ada fans, kamu malah kenapa-napa.” Aku hanya mengangguk. Yeppa keluar dari mobil. Aku bosan menunggu lama. Aku mengeluarkan HPku dan mengirim sms ke Chin Hara. 10 menit kemudian, baru Yeppa bersama seorang wanita *yang aku pikir dia ibunya* berjalan menuju mobil ini. Aku berpindah tempat duduk di belakang biar nanti amma Yeppa yang duduk di depan.
Ketika amma Yeppa masuk, kami langsung berkenalan. Namanya Shin Ara. Beliau langsung berkenalan denganku dan bercerita semuanya tentang keluarganya. Mulai dari Yeppa kecil sampai kebiasaan Yeppa. Itu belum selesai, ketika kami berada di restoran pun amma Shin Ara masih saja bercerita. Yeppa hanya diam saja dan kadang kesal jika ammanya menceritakan cerita memalukannya waktu kecil.
Ternyata benar, aku pikir, amma Shin Ara sudah mulai menyukaiku. Dia selalu mengajakku bicara. Dia memang orang tua yang asyik. Beliau juga meminta pendapatku ketika akan memesan makanan dan beliau menerima saranku.
“Sudah berapa bulan kalian pacaran?” tanya amma.
“kami baru berjalan 3 bulan,” jawab Yeppa dengan tenang. Sepertinya dia sudah menyiapkan ini.
“Kenapa kalian gak mencoba hubungan yang berlanjut agar kalian lebih dekat,” jawab amma. Aku hampir saja tersedak minumanku.
“Enggak amma, kami berencana mau pacaran dulu 1 tahun, jika itu berjalan baik kami akan melanjutkan ke jenjang pertunangan,” jawab Yeppa. Aku melihat amma hanya mengangguk saja. Kami mengobrol lagi hingga makanan datang. Aku melihat Yeppa memandangiku. Aku bertanya dengan ekspresi wajah, tetapi dia hanya menggelengkan kepala.
“Anyeoooonng,” sapa seseorang pada kami. Aku menoleh untuk melihat siapa dia. Aku tak kenal wajahnya. Aku melihat ke Yeppa untuk bertanya siapa dia. Tetapi waktu aku melihat ke arah Yeppa, wajahnya mengeras seperti orang menahan emosi. Siapa kah dia? Aku penasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar