Shofie > Chin HaraPuputt > Rin KinaAsint > AngelAyu > Mama YesungYesung > YesungSeluruh member Super Junior
Part 3 :
“Donghae oppa?” tanya Chin Hara mendahuluiku.
Ternyata dia hafal juga ya dengan fisik orang yang dia kagumi. Donghae oppa
hanya menjawab dengan anggukan dan langsung duduk di dekat kami. Dia memesan es
krim coklat sama seperti Chin Hara.
“Donghae oppa, kenalin, ini Chin Hara,
sahabatku. Chin Hara, tak perlu aku kenalkan kan dia?” ucapku sambil
mengejapkan mataku padanya. Chin Hara terlihat bingung atau bisa kusebut
Surpised dengan kedatangan Donghae. Chin Hara melihat padaku dan bertanya
dengan menggunakan raut mukanya, tapi aku hanya menyuruhnya diam.
“Oppa kenapa bisa sampai di sini?”
“Aku hanya ingin jalan-jalan, aku bosan di
rumah,” katanya sambil memakan es krimnya.
“Trus kenapa harus pakai kacamata sama topi
sampai nutupin wajah gitu?”
“Kalo gak nyamar bakal diikuti fans donk,”
sahut Chin Hara sebelum Donghae oppa menjawabnya. Aku melihat Chin Hara
langsung menutup mulutnya dan menundukkan kepala karena malu. Kami mulai
mengobrol. Aku melihat wajah Chin Hara yang senang dan selalu tersenyum pada
Donghae oppa. Aku pun juga melihat Donghae oppa yang happy aja ngobrol sama
Chin Hara. Dia malah sering melihat wajah Chin Hara yang sedang tersenyum.
Waahhh, are they falling in love? Aku tak menyadari bahwa ada seseorang di sana
melihatku.
“Aku pamit dulu ya. Aku harus siaran. Oppa,
aku titip Chin Hara ya? Awas kalo kenapa-napa” ucapku pada mereka. Chin Hara
sepertinya tidak setuju jika aku meninggalkannya. Tapi mau bagaimana lagi, aku
juga harus siaran. Tetapi aku juga ingin tahu, jika aku tak ada mereka akan
menjadi lebih dekat? Pikirku dalam hati.
“Tenang saja, serahkan padaku. Hati-hati di
jalan,” jawab Donghae oppa. Aku mengangguk dan meninggalkan mereka. Aku
berjalan sendiri seperti biasanya. Angin musim gugur kembali menemaniku di saat
aku sendirian. Tiba-tiba sebuah mobil menepi untuk mendekatiku. Aku hafal mobil
itu dan plat nomornya. Aku berhenti sambil menunggu pemilik mobil membuka kaca.
“Ayo masuk,” katanya dengan dingin.
“Kau akan bekerja kan? Aku akan mengantarmu.
Aku gak tega melihatmu sendirian, takut kenapa-napa di jalan.” Aku mengangguk
dan masuk ke mobil. Di dalam mobil Yesung oppa benar-benar hangat. Mungkin dia
menggunakan penghangat di mobilnya, pikirku. Dia tahu tempat di mana aku
bekerja, padahal aku tak memberitahunya. Mungkin dia telah mendengarkan siaranku.
Yesung memberhentikanku di depan gedung
SEOUL radio. Aku membuka pintu dan keluar dari mobil. Tetapi sebelum keluar,
Yesung oppa memegang tanganku.
“Umm... Jangan lupa nanti ke dorm setelah
selesai siaran,” katanya padaku sambil melepas pegangannya. Aku mengangguk dan
keluar dari mobil. Aku menunggu hingga dia berlalu dan kemudian aku masuk ke
gedung sebelum aku benar-benar membeku di luar sini. Seperti biasa, aku
meletakkan barang-barangku di mejaku dan memulai siaran. Aku membacakan
surat-surat penggemar. Hari ini aku membacakan surat untuk Onew Shinee, Yunho
DBSK, Jessica SNSD, Yesung SuJu, Kyuhyun SuJu, Siwon SuJu, dan banyak banget.
Aku selesai siaran jam 6 malam dan langsung
menuju ke dorm Super Junior untuk mengikuti trainer sebagai ‘pacar bohongan’
Yesung. Sesampainya di lantai 12, Yesung telah menunggu di depan pintu. Aku
melepas jaketku dan masuk ke dorm mereka. Mereka sedang makan malam bersama dan
aku yakin itu adalah masakan Wookie oppa.
“Rin Kina, ayo makan,” ajak Wookie oppa. Aku
menggeleng dan memilih duduk di depan tv. Tetapi Yesung oppa menarikku untuk
ikut makan di meja makan. Aku menggeleng menolaknya tetapi tarikan tangannya
lebih kuat. Terpaksalah aku ikut makan. Mereka semua mengobrol dengan asyik
ketika makan malam. Aku hanya mendengarkan dan sesekali tertawa ketika mereka
sedang tertawa. Semuanya gembira. Setelah selesai makan, aku melihat cowok yang
kurus sedang memberesi meja makan. Dia memiliki senyum yang sangat lebar. Aku
membantunya memberesi meja makan dan membawanya ke dapur.
“Bolehkan aku membantu mencuci piring?”
“Boleh saja. Eunhyuk imnida,” ucapnya sambil
tersenyum. Kalo saja saat ini dia bilang seperti itu sambil menunjukkan
giginya, aku pasti akan tertawa karena cara tersenyumnya lucu banget. Eunhyuk
oppa menuncuci piring dan aku mengelapnya. Eunhyuk oppa banyak bercerita
tentang Yesung oppa. Betapa baiknya Yesung oppa kepada semua member. Dia yang
paling perhatian di antara yang lain.
“Wah, kenapa tamu yang mencuci piring?”
tanya sebuah suara mengagetkanku. Aku menoleh dan melihat cowok berambut pirang
dengan lesung pipinya yang tipis.
“annyeong haseyo! Aku adalah member yang paling muda bagi
semua ibu-ibu yang ada di luar sana, aku adalah leeteuk dari super junior,” ucapnya langsung ketika melihat wajahku yang bingung, “haduuuh”
teriaknya. Aku melihat Eunhyuk oppa memukul kepala Leeteuk oppa.
“Ini cuma kenalan biasa. Gak usah pakek
intro seperti saat kita lagi perform hyung.” Aku yang melihat kelakuan mereka
tertawa ngakak. Saat mereka mendengar tawaku, mereka melihat padaku, dan akupun
langsung berhenti tertawa dengan menutup mulutku. Tetapi saat aku berhenti
tertawa mereka malah tertawa lagi. Gak jadi dech aku menahan tawaku dan kami
pun tertawa bersama.
“Ayo pulang, sudah malam,” ajak Yesung oppa
tanpa ekspresi. Dia selalu seperti itu jika aku sedang ditraining dengan
teman-temannya. Apa memang dia selalu begitu pada semua gadis? Ya udahlah, aku
mengangguk padanya dan berpamitan pada yang lain. Yeppa udah siap dengan
mobilnya ketika aku keluar dari dorm. Perjalanan pulang benar-benar sepi. Aku
ingin mengajaknya bicara tapi aku takut.
“Mama oppa sekarang di mana sich?” akhirnya
aku angkat bicara.
“Di Aussie” jawabnya singkat.
“Jadi sabtu besok itu amma oppa datang ke
Korea gitu?” Yeppa hanya menjawab dengan anggukan. Aku hanya diam hingga mobil
sampai di depan apartementku. Aku pun turun. Tetapi ketika aku mau membuka
mobil, Yeppa menarik tanganku. Dia mendekatkan wajahnya padaku dan mencium
pipiku.
“Good night,” bisiknya padaku. Suaranya
begitu lembut di telingaku. Aku terpaku di tempatku, bukan karena senang tapi
karena bingung dengan sikap oppa yang berbeda 180o. Dia tersenyum
padaku. Senyumannya begitu indah. Aku tersadar dan turun dari mobil. Saat mobil
Yeppa berlalu pun aku masih saja diam terpaku. Aku tersadar ketika aku
merasakan dinginnya angin dan aku pun segera masuk ke apartement. Tak lama aku
meletakkan badanku sebentar, HPku berbunyi. Kupaksakan diriku untuk mengambil
HP di meja. Chin Hara. Tumben sekali anak ini belum tidur.
“Anyeong,”
“Rin Kina, kau perlu menjelaskan semuanya
padaku, dari mana kau bisa mengenal Donghae oppa?”
“aku bakal cerita, tetapi beritahu aku,
setelah aku pergi tadi, kalian ngapain?”
“Hehehey, kami cuma ngobrol bareng, tukeran
nomor HP dan dia mengantarku pulang menaiki mobilnya” jawabnya dengan
menggebu-gebu.
“Haduh yang lain falling in love. Okey aku
bakal ceritain. Bla bla bla...” aku menceritakan kejadian bagaimana aku bisa
mengenal Super Junior.
“Beruntung banget kamu bisa kenal semua
member Super Junior,”
“Huaahh, enggak juga. Aku mau bobok dulu ya,
gak bisa nahan ngantuk nich,” aku langsung menutup teleponku dan akhirnya
tertidur bersama HPku.
-continue-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar