Sabtu, 07 Januari 2012

FF "Love" part 3


Shofie > Chin Hara
 Puputt > Rin Kina
 Asint > Angel
 Ayu > Mama Yesung
 Yesung > Yesung
 Seluruh member Super Junior

Part 3 :

“Donghae oppa?” tanya Chin Hara mendahuluiku. Ternyata dia hafal juga ya dengan fisik orang yang dia kagumi. Donghae oppa hanya menjawab dengan anggukan dan langsung duduk di dekat kami. Dia memesan es krim coklat sama seperti Chin Hara.
“Donghae oppa, kenalin, ini Chin Hara, sahabatku. Chin Hara, tak perlu aku kenalkan kan dia?” ucapku sambil mengejapkan mataku padanya. Chin Hara terlihat bingung atau bisa kusebut Surpised dengan kedatangan Donghae. Chin Hara melihat padaku dan bertanya dengan menggunakan raut mukanya, tapi aku hanya menyuruhnya diam.
“Oppa kenapa bisa sampai di sini?”
“Aku hanya ingin jalan-jalan, aku bosan di rumah,” katanya sambil memakan es krimnya.
“Trus kenapa harus pakai kacamata sama topi sampai nutupin wajah gitu?”
“Kalo gak nyamar bakal diikuti fans donk,” sahut Chin Hara sebelum Donghae oppa menjawabnya. Aku melihat Chin Hara langsung menutup mulutnya dan menundukkan kepala karena malu. Kami mulai mengobrol. Aku melihat wajah Chin Hara yang senang dan selalu tersenyum pada Donghae oppa. Aku pun juga melihat Donghae oppa yang happy aja ngobrol sama Chin Hara. Dia malah sering melihat wajah Chin Hara yang sedang tersenyum. Waahhh, are they falling in love? Aku tak menyadari bahwa ada seseorang di sana melihatku.
“Aku pamit dulu ya. Aku harus siaran. Oppa, aku titip Chin Hara ya? Awas kalo kenapa-napa” ucapku pada mereka. Chin Hara sepertinya tidak setuju jika aku meninggalkannya. Tapi mau bagaimana lagi, aku juga harus siaran. Tetapi aku juga ingin tahu, jika aku tak ada mereka akan menjadi lebih dekat? Pikirku dalam hati.
“Tenang saja, serahkan padaku. Hati-hati di jalan,” jawab Donghae oppa. Aku mengangguk dan meninggalkan mereka. Aku berjalan sendiri seperti biasanya. Angin musim gugur kembali menemaniku di saat aku sendirian. Tiba-tiba sebuah mobil menepi untuk mendekatiku. Aku hafal mobil itu dan plat nomornya. Aku berhenti sambil menunggu pemilik mobil membuka kaca.
“Ayo masuk,” katanya dengan dingin.
“Mau ke mana?” tanyaku.
“Kau akan bekerja kan? Aku akan mengantarmu. Aku gak tega melihatmu sendirian, takut kenapa-napa di jalan.” Aku mengangguk dan masuk ke mobil. Di dalam mobil Yesung oppa benar-benar hangat. Mungkin dia menggunakan penghangat di mobilnya, pikirku. Dia tahu tempat di mana aku bekerja, padahal aku tak memberitahunya. Mungkin dia telah mendengarkan siaranku.
Yesung memberhentikanku di depan gedung SEOUL radio. Aku membuka pintu dan keluar dari mobil. Tetapi sebelum keluar, Yesung oppa memegang tanganku.
“Umm... Jangan lupa nanti ke dorm setelah selesai siaran,” katanya padaku sambil melepas pegangannya. Aku mengangguk dan keluar dari mobil. Aku menunggu hingga dia berlalu dan kemudian aku masuk ke gedung sebelum aku benar-benar membeku di luar sini. Seperti biasa, aku meletakkan barang-barangku di mejaku dan memulai siaran. Aku membacakan surat-surat penggemar. Hari ini aku membacakan surat untuk Onew Shinee, Yunho DBSK, Jessica SNSD, Yesung SuJu, Kyuhyun SuJu, Siwon SuJu, dan banyak banget.
Aku selesai siaran jam 6 malam dan langsung menuju ke dorm Super Junior untuk mengikuti trainer sebagai ‘pacar bohongan’ Yesung. Sesampainya di lantai 12, Yesung telah menunggu di depan pintu. Aku melepas jaketku dan masuk ke dorm mereka. Mereka sedang makan malam bersama dan aku yakin itu adalah masakan Wookie oppa.
“Rin Kina, ayo makan,” ajak Wookie oppa. Aku menggeleng dan memilih duduk di depan tv. Tetapi Yesung oppa menarikku untuk ikut makan di meja makan. Aku menggeleng menolaknya tetapi tarikan tangannya lebih kuat. Terpaksalah aku ikut makan. Mereka semua mengobrol dengan asyik ketika makan malam. Aku hanya mendengarkan dan sesekali tertawa ketika mereka sedang tertawa. Semuanya gembira. Setelah selesai makan, aku melihat cowok yang kurus sedang memberesi meja makan. Dia memiliki senyum yang sangat lebar. Aku membantunya memberesi meja makan dan membawanya ke dapur.
“Bolehkan aku membantu mencuci piring?”
“Boleh saja. Eunhyuk imnida,” ucapnya sambil tersenyum. Kalo saja saat ini dia bilang seperti itu sambil menunjukkan giginya, aku pasti akan tertawa karena cara tersenyumnya lucu banget. Eunhyuk oppa menuncuci piring dan aku mengelapnya. Eunhyuk oppa banyak bercerita tentang Yesung oppa. Betapa baiknya Yesung oppa kepada semua member. Dia yang paling perhatian di antara yang lain.
“Wah, kenapa tamu yang mencuci piring?” tanya sebuah suara mengagetkanku. Aku menoleh dan melihat cowok berambut pirang dengan lesung pipinya yang tipis.
annyeong haseyo! Aku adalah member yang paling muda bagi semua ibu-ibu yang ada di luar sana, aku adalah leeteuk dari super junior,” ucapnya langsung ketika melihat wajahku yang bingung, “haduuuh” teriaknya. Aku melihat Eunhyuk oppa memukul kepala Leeteuk oppa.
“Ini cuma kenalan biasa. Gak usah pakek intro seperti saat kita lagi perform hyung.” Aku yang melihat kelakuan mereka tertawa ngakak. Saat mereka mendengar tawaku, mereka melihat padaku, dan akupun langsung berhenti tertawa dengan menutup mulutku. Tetapi saat aku berhenti tertawa mereka malah tertawa lagi. Gak jadi dech aku menahan tawaku dan kami pun tertawa bersama.
“Ayo pulang, sudah malam,” ajak Yesung oppa tanpa ekspresi. Dia selalu seperti itu jika aku sedang ditraining dengan teman-temannya. Apa memang dia selalu begitu pada semua gadis? Ya udahlah, aku mengangguk padanya dan berpamitan pada yang lain. Yeppa udah siap dengan mobilnya ketika aku keluar dari dorm. Perjalanan pulang benar-benar sepi. Aku ingin mengajaknya bicara tapi aku takut.
“Mama oppa sekarang di mana sich?” akhirnya aku angkat bicara.
“Di Aussie” jawabnya singkat.
“Jadi sabtu besok itu amma oppa datang ke Korea gitu?” Yeppa hanya menjawab dengan anggukan. Aku hanya diam hingga mobil sampai di depan apartementku. Aku pun turun. Tetapi ketika aku mau membuka mobil, Yeppa menarik tanganku. Dia mendekatkan wajahnya padaku dan mencium pipiku.
“Good night,” bisiknya padaku. Suaranya begitu lembut di telingaku. Aku terpaku di tempatku, bukan karena senang tapi karena bingung dengan sikap oppa yang berbeda 180o. Dia tersenyum padaku. Senyumannya begitu indah. Aku tersadar dan turun dari mobil. Saat mobil Yeppa berlalu pun aku masih saja diam terpaku. Aku tersadar ketika aku merasakan dinginnya angin dan aku pun segera masuk ke apartement. Tak lama aku meletakkan badanku sebentar, HPku berbunyi. Kupaksakan diriku untuk mengambil HP di meja. Chin Hara. Tumben sekali anak ini belum tidur.
“Anyeong,”
“Rin Kina, kau perlu menjelaskan semuanya padaku, dari mana kau bisa mengenal Donghae oppa?”
“aku bakal cerita, tetapi beritahu aku, setelah aku pergi tadi, kalian ngapain?”
“Hehehey, kami cuma ngobrol bareng, tukeran nomor HP dan dia mengantarku pulang menaiki mobilnya” jawabnya dengan menggebu-gebu.
“Haduh yang lain falling in love. Okey aku bakal ceritain. Bla bla bla...” aku menceritakan kejadian bagaimana aku bisa mengenal Super Junior.
“Beruntung banget kamu bisa kenal semua member Super Junior,”
“Huaahh, enggak juga. Aku mau bobok dulu ya, gak bisa nahan ngantuk nich,” aku langsung menutup teleponku dan akhirnya tertidur bersama HPku.
-continue-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar