Part 2 :
Sesampainya di sana, aku segera naik ke lift
menuju lantai 12. Benar, di depan pintu telah berdiri Yesung. Dia menunggu
dengan ekspresi wajah biasa. Trus apa yang membuatnya mengatakan mempertaruhkan
hidup dan mati?!!
“Anyeooong”
“Ayo masuk, aku akan menceritakannya di
dalam.”
Aku pun masuk ke ruang tamunya dan duduk di
sana. Seorang cowok yang berwajah friendly keluar membawakan 2 gelas minuman.
Menurutku, cowok ini sudah tahu aku akan datang. Tak hanya itu, karena hampir
semua member Super Junior berada di sekitar ruang tamu.
“Kamu mau bilang apa?” Yesung pun
menceritakan kepadaku apa yang dimaksud masalahnya yang menyangkut hidup dan
matinya. Ternyata ibu Yesung ingin bertemu denganku. Aku ingat mengapa ibu
Yesung mengenaliku, karena saat bertukar hp dengan Yesung, aku mengatakan
namaku dan saat itu ibu Yesung mengira aku adalah pacarnya. Jika tidak, Yesung
akan dipaksa untuk bertunangan dengan wanita pilihan mamanya.
“Kenapa kau tak mengajak cewek lain yang
bisa mengaku dirinya sebagai Rin Kina?”
“Mamaku dengan mudah mencari di internet
untuk mencari namamu dan itu mempercepat kematianku.”
“Terus aku harus bagaimana?”
“Okey, mamaku akan datang ke mari seminggu
lagi, dan aku harap kamu mau ditraining di sini oleh member lain selama
seminggu,”
“tapi aku tiap sore harus bekerja,”
“baiklah, datanglah kemari setelah kau
bekerja, dan paginya adalah waktu untuk dirimu sendiri, setuju?” ucap Yesung dengan
mengulurkan tangannya. Aku membalasnya dengan tersenyum.
“Baiklah, malam ini aku yang akan
mentrainingmu,” ucap cowok yang tadi memberikan minum padaku, “aku Ryeowook,
teman sekamarnya Yesung. Kita akan mulai dari kebiasaan Yesung, oke?” aku pun
hanya mengangguk.